Friday, 7 July 2017

Lebaran Ka Sumur Bandung , Riwayatmu Kini.


Assalamualaikum Dulur-dulur

Sebelumnya Bento Oto Blog ingin ucapkan Selamat Idul Fitri 1438 H, Mohon maaf lahir bathin apabila dalam postingan selama ini ada salah salah kata dan materi.

Kali ini Bento Oto blog ingin menyajikan sebuah artikel ringan , tidak terlalu penting sih, tapi sepertinya lumayan seru untuk di angkat. Seperti kita ketahui Idul Fitri sebutan lainnya adalah lebaran, yang berarti senang atau bahagia. Pada saat Idul Fitri semuanya berusaha untuk bahagia, seperti memakai baju baru, memasak makanan yang enak, berwisata dan lain sebagainya. Begitupun dengan kaum anak-anak, para orang tua akan berusaha membahagiakan anak anak nya salah satunya adalah sedekah uang atau istilah lainnya di kenal dengan uang angpao.


Ada satu desa tepatnya desa Sumur Bandung, di desa ini biasa pada tiap tiap perayaan Idul Fitri atau lebaran terdapat pasar dadakan tahunan. Saya sendiri ada kenangan tersendiri di desa ini. Seperti Biasa lazimnya anak anak pada setiap lebaran mengunjungi saudara saudara meminta maaf lahir bathin atas segala kesalahan, di samping itu juga saudara yang lebih tua memberikan uang saku atau istilah saat ini di sebut dengan "Angpao". Semakin banyak saudara yang dikunjungi maka semakin banyak angpao yang di terima. Seiring berjalannya waktu estafet itu pun terjadi dan saya sendiri bergantian memberi angpao kepada para keponakan . Flashback ke masa lalu, ya setelah silaturahmi ke setiap saudara dan dirasa uang angpao cukup untuk jalan ke Sumur Bandung, akhirnya saya beserta teman teman sebaya yang pada saat itu masih seusia anak SD mengatur rencana untuk pergi ke Sumur Bandung. Pasar Sumur Bandung dahulu buka selama seminggu penuh setelah hari Lebaran. Niat dari rumah sama seperti tahun sebelumnya membeli pistol mainan...hehe.Rancana berangkat agak siangan ya sekitar jam 10 siang.

Lama tak pergi kesana akhirnya saya ingin bernostalgia ke sana penasaran seperti apa saat ini yang saya kira sendiri pasar tahunan ini sudah tidak ada tergerus zaman. Namun sangkaan saya salah ternyata pasar tahunan ini masih ada namun tidak seramai dahulu. Dibawah ini foto tampak gang depan perapatan desa Sumur Bandung di lokasi masih ada yang berjualan namun tak sepadat dan seramai dulu.



Foto di bawah ini pesawahan yang sudah tertutup pagar pabrik, dulu jalan ini jalan alternatif saya beserta teman teman dari perapatan utama karna pada waktu itu sangat padat sekali dengan yang berjualan.


Dulu jalan ini sisi kiri kanannya di isi pedagang, namun saat ini tampak lengang padahal baru hari H lebaran.



kalau pas jalan ini memang dari dulu tidak terlalu ramai dengan pedagang, jalan yang berbelok dengan pola letter S.





Dan sampailah saya di pusat keramaian pasar tahunan Desa Sumur Bandung.




 Sebenarnya desa Sumur Bandung sendiri merupakan tempat penziarahan . Di tempat ini terdapat satu makam yang berdasarkan penuturan dari kuncen setempat makam ini adalah makam Angling Darma Kerta jaya Kusuma. Belum jelas riwayatnya seperti apa karena sedikit sekali sumber yang saya temukan dari internet. Apabila dulur dulur punya keterangan valid mengenai asal usul dari makam Angling Darma Kerta jaya Kusuma bisa email ke saya ke aguslh1986@gmail.com untuk memperkaya wawasan kita bersama.Bagaimanapun cerita sejarah perlu kita jaga bersama untuk generasi selanjutnya.




Sebelum area makam terdapat sebuah kolam besar,saya hanya mengira ngira saja sumur ini merupakan ala susul nama dari desa Sumur Bandung.






Suasana pasar tahunan di area dekat makam sangat ramai sekali.



Setelah berziarah dan menikmati suasana di tempat penziarahan ,lalu saya iseng - iseng mencari pistol mainan yang biasa saya beli di sini, wah lebih keren-keren dan canggih. Pelurunya lebih kencang dan jauh jangkauannya.Harganya pun terangkau dari Rp 20.000 untuk pistol genggam sampai  Rp.50.000 untuk laras panjang.




Pasar tahunan Sumur Bandung ini buka tak hanya pada saat Idul Fitri , namun juga pada Idul Adha atau lebaran Haji. Namun pada saat Idul Adha Tak seramai Idul Fitri dan biasanya ramai hanya 3 harian setelah Idul Adha.

Baiklah dulur dulur itu saja yang bisa saya sajikan untuk kali ini , semoga terhibur.

Hatur Nuhun.




No comments:

Post a Comment