Saturday, 28 October 2017

Review Keraton Kaibon, Istana untuk Ibunda Raja Banten.


Assalamualaikum dulur dulur

  Jika India punya istana Taj Mahal sebagai lambang cinta seorang suami kepada istrinya, maka Banten punya keraton Kaibon sebagai bakti anak kepada sang bunda.  Keraton kaibon adalah salah satu kompleks istana kuno di situs purbakala Banten lama yang lokasinya tak jauh dari keraton Surosowan yang sebelumnya pernah saya muat di artikel Reruntuhan keraton Surosowan

  Berbeda dengan keraton Surosowan yang dijadikan pusat pemerintahan dan tempat tinggal sultan , keraton Kaibon dibangun khusus untuk Ratu Aisyah ibunda dari sultan ke 21 kesultanan Banten, sultan Syafiudin (1809-1813 M) itulah mengapa keraton ini dinamakan keraton Kaibon yang artinya keibuan.

  Keraton Kaibon dihancurkan oleh penjajah Belanda lantaran utusan Belanda bernama Du Puy yang menyampaikan pesan kepada sultan Banten waktu itu untuk menerus kan proyek jalan Anyer-Panarukan ditolak mentah-mentah oleh sultan Banten yang sudah kesal kepada Belanda yang telah mengadu domba keluarga kesultanan Banten hingga kesultanan Banten terpecah belah. Bahkan konon katanya kepala sang utusan dipenggal. Belanda pun berang dan menyerang keraton Kaibon dan menghancurkannya. 

  Berbeda dengan keraton Surosowan yang dihancurkan Belanda nyaris rata dengan tanah, keraton Kaibon masih menyisakan dinding dinding, gerbang dan pagar yang masih berdiri sehingga masih bisa dilihat desain bangunannya. 

  Bagi dulur dulur yang ingin tahu seperti apa reruntuhan keraton Kaibon berikut ini saya akan sajikan foto foto nya berikut di bawah ini. 
    



























  Baiklah dulur dulur itu saja review singkat untuk keraton Kaibon, Banten lama.

  Semoga bermanfaat.

  Hatur nuhun.

No comments:

Post a Comment